Singgoh Le Dulu Aok Yer

Saturday, October 10, 2009

Renungan Dari Tragedi Padang

Got this from Ismadi's email. Damn, for the first time, he sent me something interesting to read and to think. Ari tu kena marah ngan aku sbb hantar surat berantai yg Majlis Fatwa haramkan kat aku. Hampeh. Hmmmm... sebut nama Ismadi, terus dia online. Panjang umur. Nampak sgt la jahatnya, org jahat memang panjang umur, sbb : only the good die young, those evil seems to live forever... (Iron Maiden)
Aku rasa dia dpt ni pun dr Indonesia, sbb bahasa dia keIndonesiaan sikit. Rasanya la. Pa pe pun, I've checked terjemahan Qur'an dari www.iiu.edu.my/deed/quran/malay. Betul la tu terjemahan dia. Baca, renung renungkan, dan selamat beramal (Prof. Izi Hj. Ali)
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummasolli ' alamuhammad wa ' alaalimuhammad

Salamun ' alaikum

Gempa di Padang jam 17.16, gempa susulan 17.58, esoknya gempa di Jambi jam 8.52. Coba lihat Al-Qurâan! Demikian bunyi pesan singkat yang beredar. Siapa pun yang membuka Al-Qurâan dengan tuntunan pesan singkat tersebut akan merasa kecil di hadapan Allah Swt. Demikian ayat-ayat Allah Swt tersebut:
17.16 (QS. Al Israaâ ayat 16): Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.
17.58 (QS. Al Israaâ ayat 58): Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz).
8.52 (QS. Al Anfaal: 52): (Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Firâaun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya.
Tiga ayat Allah Swt di atas, yang ditunjukkan tepat dalam waktu kejadian tiga gempa kemarin di Sumatera, berbicara mengenai azab Allah berupa kehancuran dan kematian, dan kaitannya dengan hidup bermewah-mewah dan kedurhakaan, dan juga dengan keadaan Firâaun dan pengikut-pengikutnya. Ini tentu sangat menarik.

No comments: